Salah satu upaya untuk mengembangkan kawasan perbatasan Sota ialah melalui kegiatan pelatihan dan pembinaan secara berkelanjutan kepada masyarakat di kawasan perbatasan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui hasil kerajinan tangan dengan memanfaatkan sumber daya alam serta kearifan lokal masyarakat setempat. Hal ini merupakan tujuan dari kerjasama yang telah ditandatangani sebelumnya antara Universitas Musamus dan Universitas Pembagunan Nasional (UPN) Yogyakarta.
Sebagai bentuk tindaklanjut MoU tersebut maka pada tanggal 29 April 2019, dilaksanakan Forum Group Discusion dengan tema “Sota Border Festival Based on Local Community. Acara yang diselenggarakan di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Unmus ini dihadiri oleh Pimpinan Unmus, tim peneliti dari UPN Yogyakarta serta sejumlah stakeholder diantaranya Asisten I Sekda Merauke, Drs. Agustinus Djoko Guritno, M.Si, Kepala Kampung Sota dan Kepala Kepolisian Sektor Sota
Dalam sambutannya, Ketua Tim Peneliti UPN Yogyakarta, Ibu Maya Astuti Dewi menyampaikan optimisme atas apa yang sudah dibangun beberapa tahun yang lalu karena melalui kegiatan-kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan hingga ada masyarakat lokal yang mampu menghasilkan kerajinan tangan yang dapat dijual bagi setiap wisatawan yang berkujung ke kawasan perbatasan Sota.
Sementara Agus Guritno selaku perwakilan Pemda Merauke ketika memberikan sambutan berharap bahwa melalui diskusi yang dilakukan akanada ide-ide yang bermanfaat bagi pengembangan masyarakat lokal yang ada di kawasan perbatasan. Melalui potensi-potensi sumberdaya lokal yang ada sangat mendukung pengembagan kedepan, apalagi dalam waktu dekat akan dibangun Pos Lintas Batas di Sota.
Kegiatan FGD dibagi dalam dua kelompok, dimana masing-masing kelompok melakukan diskusi yang dipimpin oleh masing-masing ketua kelompok.
Dalam kegiatan tersebut, beberapa warga Sota juga hadir dan membawa hasil-hasil kerajinan tangan mereka untuk dijual pada tenda-tenda yang telah disediakan.